CERITA HAMIL 6 BULAN KLATEN
Ini sebuah kejadian nyata yang terjadi di klinik kami, datanglah seorang ibu yang sedang mengandung anak pertamanya yang masih dalam kandungan 6 bulan diantar sang ayah yang nampaknya begitu cemas sekali.
Sang Ayah menyampaikan keadaan istrinya yang merasa gerakan si bayi yang tidak seperti biasanya, kali ini sang ibu merasakan gerakan bayinya seperti gelisah dengan gerakan menendang-nendang sehingga membuat ibunya merasa gelisah dan nyeri pada kandungannya.
Langsung saja dokter kami mengambil tindakan cepat dengan segera melakukan USG 3 dimensi dan mengamati apa yang sebenarnya terjadi pada sang bayi yang baru berusia 6 bulan kandungan itu.
Setelah dengan cermat diamati dari berbagai posisi dengan teknologi USG 3 dimensi itu, dokter menjadi tenang ternyata sang bayi bukan mengalami gangguan secara fisik tapi justru kegelisahannya secara psikologis (aneh bukan bayi-pun bisa stress layaknya manusia biasa yang sudah lahir di dunia ini)
Lalu dokter kami melakukan evaluasi dengan meng-anamnesa kedua pasangan suami-istri ini dengan seksama, akhirnya dokter kami menemukan benang merah dari masalah yang terjadi, sehingga sang bayi menjadi gelisah.
Rupanya sang Ibu memiliki keluarga di rumah orang tuanya yang masih memiliki adik 2 orang laki-laki dan perempuan yang masih sekolah di tingkat sekolah menengah pertama (SMP).
Masalahnya adalah orang tua sang istri tidak memiliki uang yang segera harus dibayarkan pada kedua anaknya yang masih sekolah di SMP itu, dan bila tidak segera dilunasi tunggakan biaya iuran sekolah itu, maka kedua adik sang istri ini tidak akan diijinkan mengikuti ujian mid semester.
Rupanya sang istri sudah mendapatkan berita kesulitan keluarganya sejak 3 hari yang lalu, dan hal ini tidak pernah diceritakan kepada sang suami, mengingat suaminya juga sedang mengalami kesulitan ekonomi karena tempatnya bekerja sedang sepi proyek, mau mengutang sang istri tidak berani tanpa sepengetahuan suami, maka sang istri hanya bisa menangis meratapi nasib keluarganya (orang tua dan adik-adiknya itu), tanpa bisa berbuat apa-apa. (rupanya sang ibu mengalami stress berat akibat masalah yang ada)
Inilah keajaiban Allah yang dapat kita lihat, begitu indah cara Allah SWT dalam mengatasi masalah hamba-hambaNya, dengan kegelisahan sang bayi dalam kandungan ini, dan segera datang ke klinik kami, dan dokter segera mencari masalah dan penyebabnya, maka masalah itu segera teratasi dengan sangat indah dan sempurnanya.
Rupanya dokter kami bukan saja memiliki baju yang putih yang selalu beliau pakai, tapi beliau juga memiliki hati yang putih juga.
Terbukti dengan spontan dokter memerintahkan saya untuk memasukan amplop berisi sejumlah uang dan segera memberikan amplop itu kepada kedua pasangan suami-istri itu untuk membantu keluar dari masalah yang sedang dihadapinya.
Subhanallah, sebuah pemandangan yang sangat mengharukan atas indahnya prosesi saling berbagi antara sesama hamba Allah, seorang dokter dan pasiennya.
Makanya aku tidak salah, selalu saja aku dipenuhi pertanyaan-pertanyaan dalam benak dan hatiku, apakah dokter kami ini manusia atau malaikat?, atau memang manusia yang memiliki hati seperti malaikat?, atau malaikat yang memang sedang ditugasi oleh Allah untuk membantu semua hambaNya?, Ah…!, entahlah aku tak tahu dengan pasti, karena dokter kami ini adalah seorang dokter yang hidupnya hanya mengabdi buat pasien-pasiennya juga sesama manusia lainnya (semua karyawan-karyawati di klinik kami mengakui semua akhlak beliau).
Subhanallah…, semoga saja semua dokter seperti hatinya dokter kami itu yang masih peduli dengan penderitaan sesama hamba Allah.
Terima kasih ya Allah, atas sebuah pelajaran yang sangat jelas aku lihat dihadapanku ini, begitu sempurnanya Engkau yaa Allah, telah membuat seorang bayi yang masih di dalam kandungan ibunya sudah bisa berbuat kebaikan dengan tendangan kaki ke rahim ibunya sehingga semua masalah kedua orang tuanya dapat terselesaikan dengat sangat indahnya.
Aku hanya berdoa dalam hati, semoga bila kelak bayi itu lahir, bayi itu akan seperti dokter kami yang selalu berbuat banyak kebaikan (amin ya robbal alamin….), bahkan sudah aku lihat sendiri bahwa bayi ini pasti lebih baik dari yang kukira, karena sudah melakukan sebuah kebaikan sejak dalam kandungan dengan membantu menyelesaikan masalah kedua orang tuanya, betul-betul anak yang sangat berbakti pada kedua orang tuanya, dengan sangat ajaib sekali sudah melakukan sebuah kebaikan itu dari dalam kandungan, Subhanallah…
Sungguh sangat Sempurna dan sangat Indah cara Allah SWT dalam membatu penyelesaian masalah semua hambaNya.
“Semua rencana Allah pastilah Indah dan Indah itu akan datang tepat pada waktunya”.
Ini sebuah kejadian nyata yang terjadi di klinik kami, datanglah seorang ibu yang sedang mengandung anak pertamanya yang masih dalam kandungan 6 bulan diantar sang ayah yang nampaknya begitu cemas sekali.
Sang Ayah menyampaikan keadaan istrinya yang merasa gerakan si bayi yang tidak seperti biasanya, kali ini sang ibu merasakan gerakan bayinya seperti gelisah dengan gerakan menendang-nendang sehingga membuat ibunya merasa gelisah dan nyeri pada kandungannya.
Langsung saja dokter kami mengambil tindakan cepat dengan segera melakukan USG 3 dimensi dan mengamati apa yang sebenarnya terjadi pada sang bayi yang baru berusia 6 bulan kandungan itu.
Setelah dengan cermat diamati dari berbagai posisi dengan teknologi USG 3 dimensi itu, dokter menjadi tenang ternyata sang bayi bukan mengalami gangguan secara fisik tapi justru kegelisahannya secara psikologis (aneh bukan bayi-pun bisa stress layaknya manusia biasa yang sudah lahir di dunia ini)
Lalu dokter kami melakukan evaluasi dengan meng-anamnesa kedua pasangan suami-istri ini dengan seksama, akhirnya dokter kami menemukan benang merah dari masalah yang terjadi, sehingga sang bayi menjadi gelisah.
Rupanya sang Ibu memiliki keluarga di rumah orang tuanya yang masih memiliki adik 2 orang laki-laki dan perempuan yang masih sekolah di tingkat sekolah menengah pertama (SMP).
Masalahnya adalah orang tua sang istri tidak memiliki uang yang segera harus dibayarkan pada kedua anaknya yang masih sekolah di SMP itu, dan bila tidak segera dilunasi tunggakan biaya iuran sekolah itu, maka kedua adik sang istri ini tidak akan diijinkan mengikuti ujian mid semester.
Rupanya sang istri sudah mendapatkan berita kesulitan keluarganya sejak 3 hari yang lalu, dan hal ini tidak pernah diceritakan kepada sang suami, mengingat suaminya juga sedang mengalami kesulitan ekonomi karena tempatnya bekerja sedang sepi proyek, mau mengutang sang istri tidak berani tanpa sepengetahuan suami, maka sang istri hanya bisa menangis meratapi nasib keluarganya (orang tua dan adik-adiknya itu), tanpa bisa berbuat apa-apa. (rupanya sang ibu mengalami stress berat akibat masalah yang ada)
Inilah keajaiban Allah yang dapat kita lihat, begitu indah cara Allah SWT dalam mengatasi masalah hamba-hambaNya, dengan kegelisahan sang bayi dalam kandungan ini, dan segera datang ke klinik kami, dan dokter segera mencari masalah dan penyebabnya, maka masalah itu segera teratasi dengan sangat indah dan sempurnanya.
Rupanya dokter kami bukan saja memiliki baju yang putih yang selalu beliau pakai, tapi beliau juga memiliki hati yang putih juga.
Terbukti dengan spontan dokter memerintahkan saya untuk memasukan amplop berisi sejumlah uang dan segera memberikan amplop itu kepada kedua pasangan suami-istri itu untuk membantu keluar dari masalah yang sedang dihadapinya.
Subhanallah, sebuah pemandangan yang sangat mengharukan atas indahnya prosesi saling berbagi antara sesama hamba Allah, seorang dokter dan pasiennya.
Makanya aku tidak salah, selalu saja aku dipenuhi pertanyaan-pertanyaan dalam benak dan hatiku, apakah dokter kami ini manusia atau malaikat?, atau memang manusia yang memiliki hati seperti malaikat?, atau malaikat yang memang sedang ditugasi oleh Allah untuk membantu semua hambaNya?, Ah…!, entahlah aku tak tahu dengan pasti, karena dokter kami ini adalah seorang dokter yang hidupnya hanya mengabdi buat pasien-pasiennya juga sesama manusia lainnya (semua karyawan-karyawati di klinik kami mengakui semua akhlak beliau).
Subhanallah…, semoga saja semua dokter seperti hatinya dokter kami itu yang masih peduli dengan penderitaan sesama hamba Allah.
Terima kasih ya Allah, atas sebuah pelajaran yang sangat jelas aku lihat dihadapanku ini, begitu sempurnanya Engkau yaa Allah, telah membuat seorang bayi yang masih di dalam kandungan ibunya sudah bisa berbuat kebaikan dengan tendangan kaki ke rahim ibunya sehingga semua masalah kedua orang tuanya dapat terselesaikan dengat sangat indahnya.
Aku hanya berdoa dalam hati, semoga bila kelak bayi itu lahir, bayi itu akan seperti dokter kami yang selalu berbuat banyak kebaikan (amin ya robbal alamin….), bahkan sudah aku lihat sendiri bahwa bayi ini pasti lebih baik dari yang kukira, karena sudah melakukan sebuah kebaikan sejak dalam kandungan dengan membantu menyelesaikan masalah kedua orang tuanya, betul-betul anak yang sangat berbakti pada kedua orang tuanya, dengan sangat ajaib sekali sudah melakukan sebuah kebaikan itu dari dalam kandungan, Subhanallah…
Sungguh sangat Sempurna dan sangat Indah cara Allah SWT dalam membatu penyelesaian masalah semua hambaNya.
“Semua rencana Allah pastilah Indah dan Indah itu akan datang tepat pada waktunya”.
Ini sebuah kejadian nyata yang terjadi di klinik kami, datanglah seorang ibu yang sedang mengandung anak pertamanya yang masih dalam kandungan 6 bulan diantar sang ayah yang nampaknya begitu cemas sekali.
Sang Ayah menyampaikan keadaan istrinya yang merasa gerakan si bayi yang tidak seperti biasanya, kali ini sang ibu merasakan gerakan bayinya seperti gelisah dengan gerakan menendang-nendang sehingga membuat ibunya merasa gelisah dan nyeri pada kandungannya.
Langsung saja dokter kami mengambil tindakan cepat dengan segera melakukan USG 3 dimensi dan mengamati apa yang sebenarnya terjadi pada sang bayi yang baru berusia 6 bulan kandungan itu.
Setelah dengan cermat diamati dari berbagai posisi dengan teknologi USG 3 dimensi itu, dokter menjadi tenang ternyata sang bayi bukan mengalami gangguan secara fisik tapi justru kegelisahannya secara psikologis (aneh bukan bayi-pun bisa stress layaknya manusia biasa yang sudah lahir di dunia ini)
Lalu dokter kami melakukan evaluasi dengan meng-anamnesa kedua pasangan suami-istri ini dengan seksama, akhirnya dokter kami menemukan benang merah dari masalah yang terjadi, sehingga sang bayi menjadi gelisah.
Rupanya sang Ibu memiliki keluarga di rumah orang tuanya yang masih memiliki adik 2 orang laki-laki dan perempuan yang masih sekolah di tingkat sekolah menengah pertama (SMP).
Masalahnya adalah orang tua sang istri tidak memiliki uang yang segera harus dibayarkan pada kedua anaknya yang masih sekolah di SMP itu, dan bila tidak segera dilunasi tunggakan biaya iuran sekolah itu, maka kedua adik sang istri ini tidak akan diijinkan mengikuti ujian mid semester.
Rupanya sang istri sudah mendapatkan berita kesulitan keluarganya sejak 3 hari yang lalu, dan hal ini tidak pernah diceritakan kepada sang suami, mengingat suaminya juga sedang mengalami kesulitan ekonomi karena tempatnya bekerja sedang sepi proyek, mau mengutang sang istri tidak berani tanpa sepengetahuan suami, maka sang istri hanya bisa menangis meratapi nasib keluarganya (orang tua dan adik-adiknya itu), tanpa bisa berbuat apa-apa. (rupanya sang ibu mengalami stress berat akibat masalah yang ada)
Inilah keajaiban Allah yang dapat kita lihat, begitu indah cara Allah SWT dalam mengatasi masalah hamba-hambaNya, dengan kegelisahan sang bayi dalam kandungan ini, dan segera datang ke klinik kami, dan dokter segera mencari masalah dan penyebabnya, maka masalah itu segera teratasi dengan sangat indah dan sempurnanya.
Rupanya dokter kami bukan saja memiliki baju yang putih yang selalu beliau pakai, tapi beliau juga memiliki hati yang putih juga.
Terbukti dengan spontan dokter memerintahkan saya untuk memasukan amplop berisi sejumlah uang dan segera memberikan amplop itu kepada kedua pasangan suami-istri itu untuk membantu keluar dari masalah yang sedang dihadapinya.
Subhanallah, sebuah pemandangan yang sangat mengharukan atas indahnya prosesi saling berbagi antara sesama hamba Allah, seorang dokter dan pasiennya.
Makanya aku tidak salah, selalu saja aku dipenuhi pertanyaan-pertanyaan dalam benak dan hatiku, apakah dokter kami ini manusia atau malaikat?, atau memang manusia yang memiliki hati seperti malaikat?, atau malaikat yang memang sedang ditugasi oleh Allah untuk membantu semua hambaNya?, Ah…!, entahlah aku tak tahu dengan pasti, karena dokter kami ini adalah seorang dokter yang hidupnya hanya mengabdi buat pasien-pasiennya juga sesama manusia lainnya (semua karyawan-karyawati di klinik kami mengakui semua akhlak beliau).
Subhanallah…, semoga saja semua dokter seperti hatinya dokter kami itu yang masih peduli dengan penderitaan sesama hamba Allah.
Terima kasih ya Allah, atas sebuah pelajaran yang sangat jelas aku lihat dihadapanku ini, begitu sempurnanya Engkau yaa Allah, telah membuat seorang bayi yang masih di dalam kandungan ibunya sudah bisa berbuat kebaikan dengan tendangan kaki ke rahim ibunya sehingga semua masalah kedua orang tuanya dapat terselesaikan dengat sangat indahnya.
Aku hanya berdoa dalam hati, semoga bila kelak bayi itu lahir, bayi itu akan seperti dokter kami yang selalu berbuat banyak kebaikan (amin ya robbal alamin….), bahkan sudah aku lihat sendiri bahwa bayi ini pasti lebih baik dari yang kukira, karena sudah melakukan sebuah kebaikan sejak dalam kandungan dengan membantu menyelesaikan masalah kedua orang tuanya, betul-betul anak yang sangat berbakti pada kedua orang tuanya, dengan sangat ajaib sekali sudah melakukan sebuah kebaikan itu dari dalam kandungan, Subhanallah…
Sungguh sangat Sempurna dan sangat Indah cara Allah SWT dalam membatu penyelesaian masalah semua hambaNya.
“Semua rencana Allah pastilah Indah dan Indah itu akan datang tepat pada waktunya”.
POSISI JANIN 6 BULAN
Nah pada saat usia hamil sudah menginjak 6 bulan janin akan merubah posisinya menjadi terbalik dengan kepala di bawah. Pada masa ini janin akan lebih aktif merespon semua kondisi yang berasal dari luar. Ibu biasa nya akan merasakan perutnya lebih sering bergerak. Dengan kondisi rahim yang masih longgar pergerakan bayi lebih leluasa. Pengalaman saya dulu saat usia kehamilan 6 bulan bayi sudah bisa di ajak bercanda dengan cara menekan halus perut dengan jari dan berpindah - pindah (seperti gelitikin orang) nah ketika perut di tekan di tempat berbeda bayi saya sangat aktif bergerak mendorong dan menendang dinding perut lucu sekali. Posisi janin usia 6 bulan yang kepalanya berada di bawah memberi efek gerakan menendang yang sangat terasa, saat - saat inilah saya sering mengajaknya bicara. yang paling sering saya lakukan adalah memberi petuah tentang ari hidup dan kehidupan. Saya kenalkan dengan bunyi - bunyian, kalau saya capek mengaji paling saya puter CD khatmil Qur'an sambil bersandar santai.
Setahu saya posisi janin usia 6 bulan dan seterusnya akan selalu dalam keadaan terbalik, seiring dengan usia kandungan yang semakin tua maka kondisi rahim semakin sempit dan ini akan mengurangi aktifitas jabang bayi. Jika usia kandungan sudah trimester ketiga aktifitas bayi kadang membuat sakit dinding perut. Tetapi jangan hawatir Bu meskipun sakit semua itu kalah dengan kebahagiaan yang di rasakan seorang ibu.
Website : www.aqiqahalkautsar.net
Website : Aqiqahalkautsar.com
Hubungi KAMI ..
☎ Telepon/SMS :
No Telpon : (0274) 5307684
XL Axiata 0819 3266 1699
Telkomsel 0812 2234 6099
Telepon/WhatsApp (WA) :
Indosat 0856 4320 6815
Aqiqah Alkautsar – Jagonya Aqiqah Se Jawa Tengah
Sistem Pembayaran di Alkautsar sangat memudahkan. Konsumen dapat melakukan pembayaran melalui Transfer Bank atau setelah pesanan diantar (Cash On Delivery).
Sang Ayah menyampaikan keadaan istrinya yang merasa gerakan si bayi yang tidak seperti biasanya, kali ini sang ibu merasakan gerakan bayinya seperti gelisah dengan gerakan menendang-nendang sehingga membuat ibunya merasa gelisah dan nyeri pada kandungannya.
Langsung saja dokter kami mengambil tindakan cepat dengan segera melakukan USG 3 dimensi dan mengamati apa yang sebenarnya terjadi pada sang bayi yang baru berusia 6 bulan kandungan itu.
Setelah dengan cermat diamati dari berbagai posisi dengan teknologi USG 3 dimensi itu, dokter menjadi tenang ternyata sang bayi bukan mengalami gangguan secara fisik tapi justru kegelisahannya secara psikologis (aneh bukan bayi-pun bisa stress layaknya manusia biasa yang sudah lahir di dunia ini)
Lalu dokter kami melakukan evaluasi dengan meng-anamnesa kedua pasangan suami-istri ini dengan seksama, akhirnya dokter kami menemukan benang merah dari masalah yang terjadi, sehingga sang bayi menjadi gelisah.
Rupanya sang Ibu memiliki keluarga di rumah orang tuanya yang masih memiliki adik 2 orang laki-laki dan perempuan yang masih sekolah di tingkat sekolah menengah pertama (SMP).
Masalahnya adalah orang tua sang istri tidak memiliki uang yang segera harus dibayarkan pada kedua anaknya yang masih sekolah di SMP itu, dan bila tidak segera dilunasi tunggakan biaya iuran sekolah itu, maka kedua adik sang istri ini tidak akan diijinkan mengikuti ujian mid semester.
Rupanya sang istri sudah mendapatkan berita kesulitan keluarganya sejak 3 hari yang lalu, dan hal ini tidak pernah diceritakan kepada sang suami, mengingat suaminya juga sedang mengalami kesulitan ekonomi karena tempatnya bekerja sedang sepi proyek, mau mengutang sang istri tidak berani tanpa sepengetahuan suami, maka sang istri hanya bisa menangis meratapi nasib keluarganya (orang tua dan adik-adiknya itu), tanpa bisa berbuat apa-apa. (rupanya sang ibu mengalami stress berat akibat masalah yang ada)
Inilah keajaiban Allah yang dapat kita lihat, begitu indah cara Allah SWT dalam mengatasi masalah hamba-hambaNya, dengan kegelisahan sang bayi dalam kandungan ini, dan segera datang ke klinik kami, dan dokter segera mencari masalah dan penyebabnya, maka masalah itu segera teratasi dengan sangat indah dan sempurnanya.
Rupanya dokter kami bukan saja memiliki baju yang putih yang selalu beliau pakai, tapi beliau juga memiliki hati yang putih juga.
Terbukti dengan spontan dokter memerintahkan saya untuk memasukan amplop berisi sejumlah uang dan segera memberikan amplop itu kepada kedua pasangan suami-istri itu untuk membantu keluar dari masalah yang sedang dihadapinya.
Subhanallah, sebuah pemandangan yang sangat mengharukan atas indahnya prosesi saling berbagi antara sesama hamba Allah, seorang dokter dan pasiennya.
Makanya aku tidak salah, selalu saja aku dipenuhi pertanyaan-pertanyaan dalam benak dan hatiku, apakah dokter kami ini manusia atau malaikat?, atau memang manusia yang memiliki hati seperti malaikat?, atau malaikat yang memang sedang ditugasi oleh Allah untuk membantu semua hambaNya?, Ah…!, entahlah aku tak tahu dengan pasti, karena dokter kami ini adalah seorang dokter yang hidupnya hanya mengabdi buat pasien-pasiennya juga sesama manusia lainnya (semua karyawan-karyawati di klinik kami mengakui semua akhlak beliau).
Subhanallah…, semoga saja semua dokter seperti hatinya dokter kami itu yang masih peduli dengan penderitaan sesama hamba Allah.
Terima kasih ya Allah, atas sebuah pelajaran yang sangat jelas aku lihat dihadapanku ini, begitu sempurnanya Engkau yaa Allah, telah membuat seorang bayi yang masih di dalam kandungan ibunya sudah bisa berbuat kebaikan dengan tendangan kaki ke rahim ibunya sehingga semua masalah kedua orang tuanya dapat terselesaikan dengat sangat indahnya.
Aku hanya berdoa dalam hati, semoga bila kelak bayi itu lahir, bayi itu akan seperti dokter kami yang selalu berbuat banyak kebaikan (amin ya robbal alamin….), bahkan sudah aku lihat sendiri bahwa bayi ini pasti lebih baik dari yang kukira, karena sudah melakukan sebuah kebaikan sejak dalam kandungan dengan membantu menyelesaikan masalah kedua orang tuanya, betul-betul anak yang sangat berbakti pada kedua orang tuanya, dengan sangat ajaib sekali sudah melakukan sebuah kebaikan itu dari dalam kandungan, Subhanallah…
Sungguh sangat Sempurna dan sangat Indah cara Allah SWT dalam membatu penyelesaian masalah semua hambaNya.
“Semua rencana Allah pastilah Indah dan Indah itu akan datang tepat pada waktunya”.
Ini sebuah kejadian nyata yang terjadi di klinik kami, datanglah seorang ibu yang sedang mengandung anak pertamanya yang masih dalam kandungan 6 bulan diantar sang ayah yang nampaknya begitu cemas sekali.
Sang Ayah menyampaikan keadaan istrinya yang merasa gerakan si bayi yang tidak seperti biasanya, kali ini sang ibu merasakan gerakan bayinya seperti gelisah dengan gerakan menendang-nendang sehingga membuat ibunya merasa gelisah dan nyeri pada kandungannya.
Langsung saja dokter kami mengambil tindakan cepat dengan segera melakukan USG 3 dimensi dan mengamati apa yang sebenarnya terjadi pada sang bayi yang baru berusia 6 bulan kandungan itu.
Setelah dengan cermat diamati dari berbagai posisi dengan teknologi USG 3 dimensi itu, dokter menjadi tenang ternyata sang bayi bukan mengalami gangguan secara fisik tapi justru kegelisahannya secara psikologis (aneh bukan bayi-pun bisa stress layaknya manusia biasa yang sudah lahir di dunia ini)
Lalu dokter kami melakukan evaluasi dengan meng-anamnesa kedua pasangan suami-istri ini dengan seksama, akhirnya dokter kami menemukan benang merah dari masalah yang terjadi, sehingga sang bayi menjadi gelisah.
Rupanya sang Ibu memiliki keluarga di rumah orang tuanya yang masih memiliki adik 2 orang laki-laki dan perempuan yang masih sekolah di tingkat sekolah menengah pertama (SMP).
Masalahnya adalah orang tua sang istri tidak memiliki uang yang segera harus dibayarkan pada kedua anaknya yang masih sekolah di SMP itu, dan bila tidak segera dilunasi tunggakan biaya iuran sekolah itu, maka kedua adik sang istri ini tidak akan diijinkan mengikuti ujian mid semester.
Rupanya sang istri sudah mendapatkan berita kesulitan keluarganya sejak 3 hari yang lalu, dan hal ini tidak pernah diceritakan kepada sang suami, mengingat suaminya juga sedang mengalami kesulitan ekonomi karena tempatnya bekerja sedang sepi proyek, mau mengutang sang istri tidak berani tanpa sepengetahuan suami, maka sang istri hanya bisa menangis meratapi nasib keluarganya (orang tua dan adik-adiknya itu), tanpa bisa berbuat apa-apa. (rupanya sang ibu mengalami stress berat akibat masalah yang ada)
Inilah keajaiban Allah yang dapat kita lihat, begitu indah cara Allah SWT dalam mengatasi masalah hamba-hambaNya, dengan kegelisahan sang bayi dalam kandungan ini, dan segera datang ke klinik kami, dan dokter segera mencari masalah dan penyebabnya, maka masalah itu segera teratasi dengan sangat indah dan sempurnanya.
Rupanya dokter kami bukan saja memiliki baju yang putih yang selalu beliau pakai, tapi beliau juga memiliki hati yang putih juga.
Terbukti dengan spontan dokter memerintahkan saya untuk memasukan amplop berisi sejumlah uang dan segera memberikan amplop itu kepada kedua pasangan suami-istri itu untuk membantu keluar dari masalah yang sedang dihadapinya.
Subhanallah, sebuah pemandangan yang sangat mengharukan atas indahnya prosesi saling berbagi antara sesama hamba Allah, seorang dokter dan pasiennya.
Makanya aku tidak salah, selalu saja aku dipenuhi pertanyaan-pertanyaan dalam benak dan hatiku, apakah dokter kami ini manusia atau malaikat?, atau memang manusia yang memiliki hati seperti malaikat?, atau malaikat yang memang sedang ditugasi oleh Allah untuk membantu semua hambaNya?, Ah…!, entahlah aku tak tahu dengan pasti, karena dokter kami ini adalah seorang dokter yang hidupnya hanya mengabdi buat pasien-pasiennya juga sesama manusia lainnya (semua karyawan-karyawati di klinik kami mengakui semua akhlak beliau).
Subhanallah…, semoga saja semua dokter seperti hatinya dokter kami itu yang masih peduli dengan penderitaan sesama hamba Allah.
Terima kasih ya Allah, atas sebuah pelajaran yang sangat jelas aku lihat dihadapanku ini, begitu sempurnanya Engkau yaa Allah, telah membuat seorang bayi yang masih di dalam kandungan ibunya sudah bisa berbuat kebaikan dengan tendangan kaki ke rahim ibunya sehingga semua masalah kedua orang tuanya dapat terselesaikan dengat sangat indahnya.
Aku hanya berdoa dalam hati, semoga bila kelak bayi itu lahir, bayi itu akan seperti dokter kami yang selalu berbuat banyak kebaikan (amin ya robbal alamin….), bahkan sudah aku lihat sendiri bahwa bayi ini pasti lebih baik dari yang kukira, karena sudah melakukan sebuah kebaikan sejak dalam kandungan dengan membantu menyelesaikan masalah kedua orang tuanya, betul-betul anak yang sangat berbakti pada kedua orang tuanya, dengan sangat ajaib sekali sudah melakukan sebuah kebaikan itu dari dalam kandungan, Subhanallah…
Sungguh sangat Sempurna dan sangat Indah cara Allah SWT dalam membatu penyelesaian masalah semua hambaNya.
“Semua rencana Allah pastilah Indah dan Indah itu akan datang tepat pada waktunya”.
Ini sebuah kejadian nyata yang terjadi di klinik kami, datanglah seorang ibu yang sedang mengandung anak pertamanya yang masih dalam kandungan 6 bulan diantar sang ayah yang nampaknya begitu cemas sekali.
Sang Ayah menyampaikan keadaan istrinya yang merasa gerakan si bayi yang tidak seperti biasanya, kali ini sang ibu merasakan gerakan bayinya seperti gelisah dengan gerakan menendang-nendang sehingga membuat ibunya merasa gelisah dan nyeri pada kandungannya.
Langsung saja dokter kami mengambil tindakan cepat dengan segera melakukan USG 3 dimensi dan mengamati apa yang sebenarnya terjadi pada sang bayi yang baru berusia 6 bulan kandungan itu.
Setelah dengan cermat diamati dari berbagai posisi dengan teknologi USG 3 dimensi itu, dokter menjadi tenang ternyata sang bayi bukan mengalami gangguan secara fisik tapi justru kegelisahannya secara psikologis (aneh bukan bayi-pun bisa stress layaknya manusia biasa yang sudah lahir di dunia ini)
Lalu dokter kami melakukan evaluasi dengan meng-anamnesa kedua pasangan suami-istri ini dengan seksama, akhirnya dokter kami menemukan benang merah dari masalah yang terjadi, sehingga sang bayi menjadi gelisah.
Rupanya sang Ibu memiliki keluarga di rumah orang tuanya yang masih memiliki adik 2 orang laki-laki dan perempuan yang masih sekolah di tingkat sekolah menengah pertama (SMP).
Masalahnya adalah orang tua sang istri tidak memiliki uang yang segera harus dibayarkan pada kedua anaknya yang masih sekolah di SMP itu, dan bila tidak segera dilunasi tunggakan biaya iuran sekolah itu, maka kedua adik sang istri ini tidak akan diijinkan mengikuti ujian mid semester.
Rupanya sang istri sudah mendapatkan berita kesulitan keluarganya sejak 3 hari yang lalu, dan hal ini tidak pernah diceritakan kepada sang suami, mengingat suaminya juga sedang mengalami kesulitan ekonomi karena tempatnya bekerja sedang sepi proyek, mau mengutang sang istri tidak berani tanpa sepengetahuan suami, maka sang istri hanya bisa menangis meratapi nasib keluarganya (orang tua dan adik-adiknya itu), tanpa bisa berbuat apa-apa. (rupanya sang ibu mengalami stress berat akibat masalah yang ada)
Inilah keajaiban Allah yang dapat kita lihat, begitu indah cara Allah SWT dalam mengatasi masalah hamba-hambaNya, dengan kegelisahan sang bayi dalam kandungan ini, dan segera datang ke klinik kami, dan dokter segera mencari masalah dan penyebabnya, maka masalah itu segera teratasi dengan sangat indah dan sempurnanya.
Rupanya dokter kami bukan saja memiliki baju yang putih yang selalu beliau pakai, tapi beliau juga memiliki hati yang putih juga.
Terbukti dengan spontan dokter memerintahkan saya untuk memasukan amplop berisi sejumlah uang dan segera memberikan amplop itu kepada kedua pasangan suami-istri itu untuk membantu keluar dari masalah yang sedang dihadapinya.
Subhanallah, sebuah pemandangan yang sangat mengharukan atas indahnya prosesi saling berbagi antara sesama hamba Allah, seorang dokter dan pasiennya.
Makanya aku tidak salah, selalu saja aku dipenuhi pertanyaan-pertanyaan dalam benak dan hatiku, apakah dokter kami ini manusia atau malaikat?, atau memang manusia yang memiliki hati seperti malaikat?, atau malaikat yang memang sedang ditugasi oleh Allah untuk membantu semua hambaNya?, Ah…!, entahlah aku tak tahu dengan pasti, karena dokter kami ini adalah seorang dokter yang hidupnya hanya mengabdi buat pasien-pasiennya juga sesama manusia lainnya (semua karyawan-karyawati di klinik kami mengakui semua akhlak beliau).
Subhanallah…, semoga saja semua dokter seperti hatinya dokter kami itu yang masih peduli dengan penderitaan sesama hamba Allah.
Terima kasih ya Allah, atas sebuah pelajaran yang sangat jelas aku lihat dihadapanku ini, begitu sempurnanya Engkau yaa Allah, telah membuat seorang bayi yang masih di dalam kandungan ibunya sudah bisa berbuat kebaikan dengan tendangan kaki ke rahim ibunya sehingga semua masalah kedua orang tuanya dapat terselesaikan dengat sangat indahnya.
Aku hanya berdoa dalam hati, semoga bila kelak bayi itu lahir, bayi itu akan seperti dokter kami yang selalu berbuat banyak kebaikan (amin ya robbal alamin….), bahkan sudah aku lihat sendiri bahwa bayi ini pasti lebih baik dari yang kukira, karena sudah melakukan sebuah kebaikan sejak dalam kandungan dengan membantu menyelesaikan masalah kedua orang tuanya, betul-betul anak yang sangat berbakti pada kedua orang tuanya, dengan sangat ajaib sekali sudah melakukan sebuah kebaikan itu dari dalam kandungan, Subhanallah…
Sungguh sangat Sempurna dan sangat Indah cara Allah SWT dalam membatu penyelesaian masalah semua hambaNya.
“Semua rencana Allah pastilah Indah dan Indah itu akan datang tepat pada waktunya”.
POSISI JANIN 6 BULAN
Nah pada saat usia hamil sudah menginjak 6 bulan janin akan merubah posisinya menjadi terbalik dengan kepala di bawah. Pada masa ini janin akan lebih aktif merespon semua kondisi yang berasal dari luar. Ibu biasa nya akan merasakan perutnya lebih sering bergerak. Dengan kondisi rahim yang masih longgar pergerakan bayi lebih leluasa. Pengalaman saya dulu saat usia kehamilan 6 bulan bayi sudah bisa di ajak bercanda dengan cara menekan halus perut dengan jari dan berpindah - pindah (seperti gelitikin orang) nah ketika perut di tekan di tempat berbeda bayi saya sangat aktif bergerak mendorong dan menendang dinding perut lucu sekali. Posisi janin usia 6 bulan yang kepalanya berada di bawah memberi efek gerakan menendang yang sangat terasa, saat - saat inilah saya sering mengajaknya bicara. yang paling sering saya lakukan adalah memberi petuah tentang ari hidup dan kehidupan. Saya kenalkan dengan bunyi - bunyian, kalau saya capek mengaji paling saya puter CD khatmil Qur'an sambil bersandar santai.
Setahu saya posisi janin usia 6 bulan dan seterusnya akan selalu dalam keadaan terbalik, seiring dengan usia kandungan yang semakin tua maka kondisi rahim semakin sempit dan ini akan mengurangi aktifitas jabang bayi. Jika usia kandungan sudah trimester ketiga aktifitas bayi kadang membuat sakit dinding perut. Tetapi jangan hawatir Bu meskipun sakit semua itu kalah dengan kebahagiaan yang di rasakan seorang ibu.
Website : www.aqiqahalkautsar.net
Website : Aqiqahalkautsar.com
Hubungi KAMI ..

No Telpon : (0274) 5307684
XL Axiata 0819 3266 1699
Telkomsel 0812 2234 6099
Telepon/WhatsApp (WA) :
Indosat 0856 4320 6815
Aqiqah Alkautsar – Jagonya Aqiqah Se Jawa Tengah
Sistem Pembayaran di Alkautsar sangat memudahkan. Konsumen dapat melakukan pembayaran melalui Transfer Bank atau setelah pesanan diantar (Cash On Delivery).
Komentar
Posting Komentar